Header Ads

Tanya Dokter Masalah Keputihan: Keputihan Normal VS Keputihan Tidak Normal


Tanya Dokter Masalah Keputihan: Keputihan Normal VS Keputihan Tidak Normal - Selain menstruasi, wanita kerap dipusingkan dengan masalah keputihan. Keluarnya lendir atau cairan kental berwarna putih ini sering menjadi sebab wanita menjadi kurang percaya diri. Hal ini disebabkan karena keputihan bisa datang dengan mengeluarkan bau tak sedap atau tanpa bau sama sekali. Kondisi ini sebenarnya wajar karena keputihan sendiri merupakan proses alami tubuh untuk melindungi vagina dari bakteri atau kuman berbahaya. 

Vagina memproduksi lendir untuk menjaga area kewanitaan tetap bersih dari kuman penyebab penyakit dan melumasi organ kewanitaan agar tetap lembab. Sedangkan untuk keputihan yang tidak normal, akan mengeluarkan warna kuning hingga kehijauan dengan bau yang tak sedap. Anda bisa langsung tanya dokter masalah keputihan jika sudah sangat mengganggu, atau membawa informasi di bawah ini untuk wawasan sehari-hari.



Seperti dikatakan tadi bahwa keputihan sebenarnya merupakan reaksi yang normal dari dalam tubuh atau area kewanitaan untuk memberikan perlindungan bagi organ kewanitaan agar tidak terkena infeksi bakteri ataupun kuman. Lendir dihasilkan oleh mulut rahim dan membunuh bakteri yang sudah masuk ke dalamnya untuk dikeluarkan bersama dengan lendir keputihan tersebut. Untuk gejala dari keputihan normal, antara lain:

  • Tidak berwarna atau berwarna putih kental dan pucat.
  • Tidak berbau atau tidak mengeluarkan bau menyengat.
  • Dapat meninggalkan noda kekuningan di celana dalam.

Sedangkan untuk keputihan yang tidak normal dapat menimbulkan gejala sebagai berikut:

  • Berwarna kuning atau kehijauan.
  • Mengeluarkan bau yang tidak sedap hingga menyengat.
  • Menimbulkan rasa gatal.
  • Memiliki tekstur yang lebih kasar.
  • Dapat disertai dengan darah di luar masa menstruasi.
  • Rasa terbakar di vagina.
  • Nyeri di bagian panggul.

Jika keputihan normal terjadi karena tubuh memang memproduksi lendir untuk menjaga area kewanitaan, keputihan yang tidak normal terjadi karena adanya rangsangan dari bakteri yang menginfeksi. Selain bakteri, jamur juga bisa menjadi penyebab terjadinya keputihan yang tidak normal. 

Keputihan sendiri juga bisa menjadi tanda seseorang terkena infeksi baik bakteri, kuman maupun virus. Selain karena penyakit, keputihan juga bisa terjadi akibat wanita mengalami stress hingga terjadinya perubahan hormonal misalnya pada wanita hamil dan menyusui.

Seorang wanita bisa lebih rentan mengalami keputihan jika termasuk di dalam salah satu faktor resiko berikut ini:

  • Mengkonsumsi pil kb dan obat-obatan kortikosteroid dalam waktu lama.
  • Memiliki riwayat penyakit diabetes.
  • Melakukan hubungan seksual dengan banyak orang tanpa kondom.
  • Memiliki riwayat penyakit kekebalan tubuh.
  • Memiliki iritasi di sekitar vagina.
  • Sudah memasuki masa menopause sehingga area dinding vagina menipis.
  • Terlalu sering menggunakan semprotan air untuk membersihkan vagina.
  • Menggunakan sabun untuk membersihkan vagina yang mengandung pewangi.

Karena ada banyak penyebab keputihan, saat Anda memiliki gejala tersebut, dokter umumnya akan melakukan tes terlebih dahulu sesuai dengan gejala yang ditimbulkan. Tes meliputi tes ph, tes cairan keputihan, tes penyakit menular seksual hingga tes pap smear untuk mendeteksi sel kanker mulut rahim yang bisa juga menjadi penyebabnya. 

Selain memeriksakan diri secara langsung, Anda juga bisa tanya dokter masalah keputihan secara online terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc yang menyediakan ruang untuk masyarakat agar dapat berkomunikasi secara langsung dengan dokter-dokter spesialis. Anda bisa bertanya seputar gejala yang dimiliki untuk bisa mengetahui cara pengobatan yang bisa dilakukan jika keputihan masih bisa diatasi tanpa obat.

No comments

Powered by Blogger.